Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Monday 12-30-2013 (Indonesian Time)

I hate dark I hate alone I hate empty Yahh.. sendiri lagi nih di kos.. niat gua sih males sekolah, apalagi kalo mau berangkat itu pasti deg2an karena takut telat, mana rumahku jauh lagi;beda kabupaten sama sekolah. Tapi, Allah berkehendak menjalankan takdirku seperti ini karena ini adalah "the best for me". Rasa takut sih pasti ada, mana keluarga bpk. kos jg nggak tau deh pergi kemana. Anehnya lagi, kenapa sih harus masuk sekolah?? Cuma 1 hari liburnya??? Idih, nggak banget deh. Buat ngilangin rasa takut, gua langsung keluar liat cahaya matahari di ufuk barat dan melihat indahnya karya cipta Allah yang lain, subhanallah. Dan seketika itu juga aku serasa ingin menangis, taapi karena lagunya (Justin Bieber) lagi asik2, jadinya kurang mendramatisir gitu.. Tapi, walau bagaimanapun, keadaan ini serasa aku berada di rumah lama. Aku hanya percaya pada Allah, Yang Maha Segala-galanya. Huuaaahh.. di facebook di twitter orang2 ngomongin film heart2heart itu. Argh kagak bisa nonto...

Masa Remaja

Masa remajaku memang unik. Aku seperti berbeda banget dengan orang-orang disekitarku. Tapi aku juga bingung, karena aku orangnya biasa-biasa aja. Seperti kita tahu kan, aku mulai mengenal yang namanya "cinta itu" dari SD sih sebenarnya (wah, akil balik cepet banget ya). Tapi, aku mulai benar-benar merasakan cinta itu ketika masuk SMP.

History Of My Life

Namaku Siti Fathimah (biasa dipanggil Fatimah). Mungkin tulisan yang kubuat ini sangatlah garing, karena memang aku bukan orang yang pandai berbahasa. Jujur saja, selama bersekolah setiap ulangan pelajaran "Bahasa Indonesia" aku pengen banget ngerasain bagaimana menjadi siswa yang bisa mendapatkan nilai 80 ke atas. Aku memang tidak bisa romantis, puitis, tapi aku bisa dengan caraku sendiri. Aku lahir dari keluarga yang sederhana, lingkungan yang sederhana, semuanya serba sederhana. Mungkin aku tidak mengenal dunia ini tanpa ibuku yang benar-benar memperjuangkan aku. Ibuku berasal dari keturunan yang berada, sedang bapakku sebaliknya. Masing-masing dari beliau sangat disayang oleh keluarganya. Saking sayangnya, mereka harus dijodohkan seperti saudara-saudara mereka yang lain. Orang tuaku punya nasib yang sama.